Wednesday, October 21, 2009

Bila hati bermonolog..

"bertemu cinta dalam halaqoh,
hidup lebih terarah,
menyulam tautan hati kerana Allah..
terpatrilah ikatan akidah"

Sungguh aku terlalu merindui saat indah itu. Yang pernah Tuhan pinjamkan padaku dulu. Dikelilingi insan2 yang saling menyayangi kerana Allah,berjuang bersama menempuh dugaan membina sebuah ukhuwah.Pahit maung dirasai,mengikat teguh sebuah tali persahabatan yang cukup aku sayangi.Kesalkah diriku kerna tidak terlalu menghargai?Tidak,ku yakin Tuhan punya rencana nya tersendiri..Sahabat sekalian,rindu ini terlalu menyesakkan dadaku hingga aku terlalu ingin membelah sidratulmuntaha mengirim sendiri doa2 rindu untuk kalian agar dapat diaminkan oleh seluruh makhluk ciptaanNya. Ku amat memerlukan bisikan2 kalian yang tidak lekang berbicara tentang cintaNya,yang tidak putus2 mengarang bait bicara hikmah untuk diriku yang sering saja terlepas dari pautan genggaman kalian,yang sering leka melihat indahnya dunia,padahal dusta cuma..Tulus aku benci pada org2 yang berdiri megah di sisiku kini, bongkak menyedut nikmat dari Sang Pencipta tapi langsung tidak merasa ingin berterima kasih,bahkan membenci para pencintaNya. Salah kah aku berfikir sebegini..Namun,aku terlalu berharap Dia mengampuni diri ini,tidak kunafikan aku terlalu lemah. bisa berbicara hanya dipena namun sepi pada bibir. Lantas apa saja aku mampu lakukan.. Jiwa ku terlalu dahagakan saat2 bersamaNya di suatu waktu yang tiada satu pn insan berteleku,melelehkan air mata ini di saat hanya kedengaran dengkuran teman2 sebilikku,yang tak pernah mengerti sayangku bukan hanya pada bicara tapi hingga ke syurga..Benar katanya,rasa bahagia mencintai Tuhan tidak dapat dimengertikan melain kita merasainya sendiri..Sahabat2ku,aku perlukan tarbiah kalian dalam menempuh dunia baru ini,aku merasa terlalu asing meski aku kelihatan bersahaja. Aku sendirian menempuhnya..tidak kah kalian mengingati asiah yusra,serikandi yang teguh pendiriannya membina tautan hati? Aku tidak mampu menyembunyikan air mataku disebalik kaca mata ini lantaran rinduku pada taman islami ciptaannya. Aku cemburu padanya yang dikurniakan Elya Khadeeja,sahabat sejati. Ya, lakaran sebuah kehidupan yang dipenuhi insan2 yang hidup hanya untuk Nya. Apakah aku tidak punya waktu untuk merasainya sekali lagi.. Buat yang memerhati diriku,aku mengerti pandanganmu. Aku sedari diriku tak setenang dulu..Namun ku pohon,jangan dicela cacatku,jangan dimarah salahku,jangan dicaci lantaran kedegilanku kerna aku masih bertatih di medan pejuangan ini..Bimbinglah aku kerna memang itu yang aku dambakan.sunggguh,tak pernah ku kesali walau sedetik pn dalam memilih jalan asing ini..meski ku harus membayarnya dengan air mata, membayarnya dengan parut luka yang xkan pernah padam dan rindu dendam yang amat mendalam..xakan sesekali aku menyesali keputusan ini walau sekelumit!

*Pada yang tak mengerti,kalian juga akan merasai andai hatimu benar2 ingin mencintai Yang Maha Mencintai*

No comments: